Monday 15 April 2013

10.
subnetting jaringan


Subnetting

SUBNETTING JARINGAN
Didalam sistem maupun jaringan komputer, ada beberapa basis bilangan yang digunakan, yaitu
Sebagai berikut :
- bilangan biner
- bilangaqn oktal
- bilangan desimal
- bilangan heksadesimal
dan dalam hal tersebut, keempat bilangan itu saling erhubungan satu sama lain.
Berikut table bilangannya :
Biner
Oktal
Desimal
Hexadesimal
0000
0
0
0
0001
1
1
1
0010
2
2
2
0011
3
3
3
0100
4
4
4
0101
5
5
5
0110
6
6
6
0111
7
7
7
1000
10
8
8
1001
11
9
9
1010
12
10
A
1011
13
11
B
1100
14
12
C
1101
15
13
D
1110
16
14
E
1111
17
15
F

-          bilangan biner.
sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis 2 adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan 2 simbol yaitu 0 dan 1. sistem bilangan biner modern ini ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad 17. dan biner ini adalah semua sistem bilangan.


-          bilangan oktal.
sistem bilangan oktal / bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis 8. yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7. konversi semua bilangan oktal berasal dari sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan ( LSB atau Least Signifikan Bit ).
-          bilangan desimal / persepuluhan
adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1 sampai 9. setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, da seterusnya. sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10.
-          bilangan heksadesimal / bilangan berbasis 16.
yaitu sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan adalah angka o sampai 9, ditambah dengan 6 simbol yang menggunakan huruf A sampai F. nilai huruf – huruf tersebut adalah : A = 10, B = 11, C = 12, D = 13, E = 14, dan F = 15.

-          konfensi bilangan desimal ke bilangan biner.
gunakan pembagian dengan 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. sisa – sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi Least Significant Bit ( LSB ). dan yang terakhir menjadi Most Significant Bit ( MSB ). contoh : konversi Desimal 179 ke biner : 179
cara 1 :
179 / 2 = 89 sisa 1
89 / 2 = 44 sisa 1
44 / 2 = 22 sisa 0
11 / 2 = 5 sisa 1
5 / 2 = 2 sisa 1
2 / 2 = 1 sisa 0
1 / 2 = 0 sisa 1
jadi hasil nya : 10110011

cara II
hapal list angka berikut : 128,64,32,16,8,4,2,1

179 – 128 = 51
51 – 64 = -
51 – 32 = 19
19 – 16 = 3
3 – 8 = -
3 – 4 = -
3 – 2 = 1
1 – 1 = 0
hasilnya = 10110011
ket : jika hasilnya positif maka nilainya = 1, dan jika negatif maka hasilnya = 0

-          Konversi Bilangan Biner ke bilangan Desimal
Konversinya sebagai berikut
contoh : 00111000
128 64 32 16 8 4 2 1
0   0  1  1 1 0 0 0
0+0+0+32+16+8+0+0+0= 51
ket : setiap angka list terdapat angka satu maka angka itu dapat di tambahkan dengan angka selanjutnya yang terdapat bawahnya





-          Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal
Gunakan pembagian dengan  16 secara suksesif sampai sisanya 0.
contohnya : 10934
10934 / 16 = 683 sisa 6
683 / 16 = 42 sisa 11
42 / 16 = 2 sisa 10
2 / 10 = 0 sisa 2
hasilnya = 2AB6

-          Konversi bilangan Heksadesimal ke Bilangan Desimal

Caranya hampir sama seperti konversi dari biner ke desimal. namun konversi ini dibalik dan di kalikan.
contoh : 3f
3 x 16^1 = 3 x 16 = 48
15 x 16^0 = 15 x 1 = 15
48 + 15 = 63

demikianlah hassil postingan saya, di tunggu komentnya....
wassalam.....

No comments:

Post a Comment