Subnetting
SUBNETTING JARINGAN
Didalam sistem maupun jaringan komputer, ada beberapa basis bilangan yang digunakan, yaituSebagai berikut :
- bilangan biner
- bilangaqn oktal
- bilangan desimal
- bilangan heksadesimal
dan dalam hal tersebut, keempat bilangan itu saling erhubungan satu sama lain.
Berikut table bilangannya :
Biner
|
Oktal
|
Desimal
|
Hexadesimal
|
0000
|
0
|
0
|
0
|
0001
|
1
|
1
|
1
|
0010
|
2
|
2
|
2
|
0011
|
3
|
3
|
3
|
0100
|
4
|
4
|
4
|
0101
|
5
|
5
|
5
|
0110
|
6
|
6
|
6
|
0111
|
7
|
7
|
7
|
1000
|
10
|
8
|
8
|
1001
|
11
|
9
|
9
|
1010
|
12
|
10
|
A
|
1011
|
13
|
11
|
B
|
1100
|
14
|
12
|
C
|
1101
|
15
|
13
|
D
|
1110
|
16
|
14
|
E
|
1111
|
17
|
15
|
F
|
- bilangan biner.
sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis 2 adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan 2 simbol yaitu 0 dan 1. sistem bilangan biner modern ini ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad 17. dan biner ini adalah semua sistem bilangan.
- bilangan oktal.
sistem bilangan oktal / bilangan basis 8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis 8. yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7. konversi semua bilangan oktal berasal dari sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan ( LSB atau Least Signifikan Bit ).
- bilangan desimal / persepuluhan
adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1 sampai 9. setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, da seterusnya. sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10.
- bilangan heksadesimal / bilangan berbasis 16.
yaitu sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan adalah angka o sampai 9, ditambah dengan 6 simbol yang menggunakan huruf A sampai F. nilai huruf – huruf tersebut adalah : A = 10, B = 11, C = 12, D = 13, E = 14, dan F = 15.
- konfensi bilangan desimal ke bilangan biner.
gunakan pembagian dengan 2 secara suksesif sampai sisanya = 0. sisa – sisa pembagian membentuk jawaban, yaitu sisa yang pertama akan menjadi Least Significant Bit ( LSB ). dan yang terakhir menjadi Most Significant Bit ( MSB ). contoh : konversi Desimal 179 ke biner : 179
cara 1 :
179 / 2 = 89 sisa 1
89 / 2 = 44 sisa 1
44 / 2 = 22 sisa 0
11 / 2 = 5 sisa 1
5 / 2 = 2 sisa 1
2 / 2 = 1 sisa 0
1 / 2 = 0 sisa 1
jadi hasil nya : 10110011
cara II
hapal list angka berikut : 128,64,32,16,8,4,2,1
179 – 128 = 51
51 – 64 = -
51 – 32 = 19
19 – 16 = 3
3 – 8 = -
3 – 4 = -
3 – 2 = 1
1 – 1 = 0
hasilnya = 10110011
ket : jika hasilnya positif maka nilainya = 1, dan jika negatif maka hasilnya = 0
- Konversi Bilangan Biner ke bilangan Desimal
Konversinya sebagai berikut
contoh : 00111000
128 64 32 16 8 4 2 1
0 0 1 1 1 0 0 0
0+0+0+32+16+8+0+0+0= 51
ket : setiap angka list terdapat angka satu maka angka itu dapat di tambahkan dengan angka selanjutnya yang terdapat bawahnya
- Konversi bilangan desimal ke bilangan heksadesimal
Gunakan pembagian dengan 16 secara suksesif sampai sisanya 0.
contohnya : 10934
10934 / 16 = 683 sisa 6
683 / 16 = 42 sisa 11
42 / 16 = 2 sisa 10
2 / 10 = 0 sisa 2
hasilnya = 2AB6
- Konversi bilangan Heksadesimal ke Bilangan Desimal
Caranya hampir sama seperti konversi dari biner ke desimal. namun konversi ini dibalik dan di kalikan.
contoh : 3f
3 x 16^1 = 3 x 16 = 48
15 x 16^0 = 15 x 1 = 15
48 + 15 = 63
demikianlah hassil postingan saya, di tunggu komentnya....
wassalam.....
No comments:
Post a Comment